Contoh :
a. Menciptakan tabel pengarang
CREATE TABLE Pengarang
(Kode_Pengarang INTEGER,
Nama CHAR (20),
Alamat CHAR (35),
Kota CHAR (20));
Sebagai pendefinisian tabel, setiap kolom dapat dilengkapi UNIQUE, NOT UNIQUE, NULL, dan NOT NULL.
- UNIQUE : Menyatakan bahwa nilai pada kolom bisa tidak boleh ada yang sama
- NOT UNIQUE : Menyatakan bahwa nilai pada kolom boleh sama
- NULL : Menyatakan bahwa nilai pada kolom bisa tidak di isi.
- NOT NULL : Menyatakan bahwa nilai suatu kolom harus di isi.
b. Menciptakan tabel buku
CREATE TABLE Pengarang
(Kode_Pengarang INTEGER UNIQUE NOT NULL,
Nama CHAR (20),
Alamat CHAR (35),
Kota CHAR (20));
2. Menciptakan Indeks
Indeks bisa diciptakan dengan tujuan :
a. Indeks dapat meningkatkan kinerja
b. Indeks menjamin bahwa suatu kolom bersifat unik
* Indeks akan lebih baik digunakan saat sistem mengharuskan adanya pengurutan data karena pencarian suatu data akan lebih cepat, contoh : kolom nama pengarang.
* Pengindeksan memperlambat proses penambahan dan penghapusan baris pada tabel, karena saat terjadi penambahan atau penghapusan baris, maka indeks perlu diperbaharui.
Contoh :
- Melakukan pengurutan menurut Nama
CREATE INDEX idx_Nama
ON Pengarang (Nama) / (Kode_Pengarang)
- Melakukan pengurutan menurut Nama yang unik
CREATE UNIQUE INDEX idx_Kode_Pengarang
ON Pengarang (Kode_Pengarang) / (Nama)
- Jika indeks tersusun atas lebih dari satu kolom
CREATE UNIQUE INDEX Nama_Indeks
ON Nama_Tabel (Kolom_x, Kolom_y)
ON Pengarang ((Kode_Pengarang, Nama)
* idx_Nama : Nama indeks yang akan diciptakan.
3. Menghapus indeks
Formatnya :
DROP INDEX Nama_Indeks
ON Nama_Tabel
Contoh :
Menghapus idx_nama yang sudah diciptakan
DROP INDEX idx_Nama
ON Pengarang
4. Mengubah struktur tabel
Contoh :
- Menambahkan kolom baru, yaitu : Status ALTER TABLE Pengarang
ADD Status CHAR (15)
- Menghapus kolom Status
ALTER TABLE Pengarang
DROP Status
5. Menambahkan data
Contoh :
Menambahkan data pada Tabel_Pengarang, yaitu : 11, Ervim, Ploembon City, dan Cirebon pada masing-masing kolom di Tabel_Pengarang.
INSERT INTO Pengarang
VALUES (11, ‘Ervim’, ‘Ploembon City’, ‘Cirebon’)
6. Mengubah data
Contoh :
- Membuat data baru pada kolom Nama dan Kode_Pengarang
UPDATE Pengarang
SET Pengarang.Nama = ‘Ervim’
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang = ‘11’
- Mengubah kolom alamat dan kota
UPDATE Pengarang
SET Pengarang.Alamat = ‘Jalan Tuparev no. 15’,
Pengarang.Kota = ‘Cirebon’
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang = ‘11’
* SET : Menentukan kolom yang akan diubah dengan nilai penggantinya.
* WHERE : Menentukan kondisi dari baris-baris yang akan diganti.
7. Menghapus data
Contoh :
Menghapus baris nilai Kode_Pengarang nya adalah 11
DELETE FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang = ‘11’
* Jika WHERE tidak di buat, maka semua baris pada Tabel_Pengarang akan dihapus.
8. Pernyataan select
Contoh :
- Menampilkan kolom Kode_Penagarang dan Nama
SELECT Pengarang.Kode_Pengarang, Pengarang.Nama
FROM Pengarang
- Menampilkan semua kolom pada Tabel_Pengarang
SELECT *
FROM Pengarang
- Menampilkan baris Kode_Pengarang = 5 dan Nama
SELECT Pengarang.Kode_Pengarang, Pengarang.Nama
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang = ‘5’
- Menampilkan Nama Pengarang yang tinggal di Yogyakarta
SELECT Pengarang.Nama
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kota = ‘Yogyakarta’
9. Mengurutkan menurut suatu kolom
Contoh :
Mengurutkan isi kolom Kode_Pengarang dan Nama di urutkan menurut Nama
SELECT Pengarang.Kode_Pengarang, Pengarang.Nama
FROM Pengarang
ORDER BY Pengarang.Nama
ORDER BY ASC.Nama
10. Melakukan Pengelompokkan
Melakukan pengelompokkan Tabel_Pengarang menurut Kota tempat tinggal
SELECT Pengarang.Kota
FROM Pengarang
GROUP BY Pengarang.Kota
11. Klausa Having
Melakukan pengelompokkan Tabel_Pengarang yang hanya menampilkan baris kota yang jumlah Kota Pengarangnya lebih dari 1
SELECT Pengarang.Nama, Pengarang.Kota
FROM Pengarang
GROUP BY Pengarang.Kota
HAVING COUNT (Pengarang.Kota) > 1
12. Fungsi AVG, COUNT, MAX, MIN, dan SUM
Fungsi-fungsi yang dapat digunakan pada SELECT adalah sebagai berikut :
- AVG : Menghitung rata-rata
- COUNT : Menghitung cacah data
- MAX :Memperoleh nilai terbesar
- MIN : Memperoleh nilai terkecil
- SUM : Memperoleh jumlahan data
Contoh 1 :
- Menghitung jumlah pengarang per kota
SELECT Pengarang.Kota, COUNT (Pengarang.Kota)
FROM Pengarang
GROUP BY Pengarang. Kota
Contoh 2 :
- Menghitung jumlah pengarang per kota, khusus untuk yang jumlah per kotanya bernilai lebih dari satu
SELECT Pengarang.Kota, COUNT (Pengarang.Kota)
FROM Pengarang
HAVING COUNT (Pengarang.Kota) > 1
Contoh 3 :
- Menghitung jumlah pengarang
SELECT COUNT (*)
FROM Pengarang
Contoh 4 :
- Memperoleh pengarang yang terbesar
SELECT MAX (Pengarang.Kode_Pengarang)
FROM Pengarang
Contoh 5 :
- Menciptakan tabel gaji
CREATE Gaji
( Nama CHAR (15),
Gapok NUMERIC (8));
13. Penggunaan Operator pada klausa WHERE
Permintaan data melalui SELECT juga dapat menggunakan berbagai operator yang dikenakan pada klausa WHERE. Operat0r-operator yang tersedia : AND, OR, NOT, BETWEEN-AND, IN, dan LIKE.
Contoh :
Memeperoleh daftar nama pengarang dengan kode 1 hingga 6
SELECT Pengarang.Kode_Pengarang, Pengarang.Nama
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang > = 1 AND
Pengarang.Kode_Pengarang < = 6
14. Operator OR
Operator OR biasa digunakan untuk menyatakan keadaan "atau".
Contoh :
Memperoleh Pengarang yang tinggal di Bandung atau Jakarta
SELECT Pengarang.Nama, Pengarang.Kota
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kota = 'Jakarta' OR
Pengarang.Kota = ' Bandung'
15. Operator NOT
NOT merupakan operator yang menyatakan keadaan "tidak". Misalnya Kota <> 'Bandung'
Contoh :
SELECT Pengarang.Nama, Pengarang.Kota
FROM Pengarang
WHERE NOT Pengarang.Kota = 'Bandung'
16. Operator BETWEEN-AND
Operator BETWEEN-AND disediakan untuk menangani operasi "jangkauan".
Contoh :
Mendapatkan pengarang dengan kode 1 hingga 6
SELECT Pengarang.Kode_Pengarang, Pengarang.Nama
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang BETWEEN 1 AND 6
17. Operator IN
Operator IN digunakan untuk menyatakan keadaan "salah satu diantara"
Contoh :
Menghasilkan nama kota Bandung, Jakarta, dan Surabaya
SELECT Pengarang.Nama, Pengarang.Kota
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kota IN ('Bandung', 'Jakarta', 'Surabaya')
18. Operator LIKE
Operator LIKE digunakan untuk melakukan pencocokan.
Contoh :
Memperoleh semua nama pengarang yang namanya diawali dengan 'A'
SELECT Pengarang.Nama
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Nama LIKE 'A*'
* Tanda (*) berarti "no, satu, atau sejumlah karakter apa saja"
19. SUBQUERY
SUBQUERY terletak di dalam kalausa WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, SUBQUERY digunakan untuk memilih baris-baris tertentu. Sedangkan pada HAVING, SUBQUERY digunakan untuk memilih kelompok baris.
Contoh :
Menampilkan daftar Kode Pengarang dan Nama Pengarang berdasarkan pada tabel pengarang yang kode pengarangnya tercantum pda tabel buku.
SELECT Pengarang.Kode_Pengarang, Pengarang.Nama
FROM Pengarang
WHERE Pengarang.Kode_Pengarang IN
SELECT Buku.Kode_Pengarang
FROM Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar